.: My Letters 4 My Life :.

09 September 2005

Oh Indahnya Pancaran Itu ... [3]

Lanjutan ... [2]

Setelah salam pembuka, ku pun duduk sambil berpikir bagaimana ku memulai pembicaraan dengannya ....
Sewaktu ku baru duduk, ku tak tahu dia melangkah ke belakang ... dan ternyata dia bersama ayahnya untuk "menemani" saya.
Perkenalan pun dengan orang tua nya dimulai
Tetapi ku tak tahu, kenapa suara yang keluar seakan terbata2 ... oh kenapa ku gugup yaa, ku mencoba terus tuk bisa "berkomunikasi" dengan lancar
Isi pembicaraan tidak jauh dari data pribadi saya, termasuk kegiatan saya
Ku senang bisa menjawab sejauh yang saya bisa
Ku pun kadang balik menanyakan ke dia, perempuan yang ingin aku kenal selama ini
Pendek kata ....
Akhirnya saya pamit dengan mengucapkan salam penutup. Ku tahu, ini cobaan berat bagi saya untuk mengenal sosok "indah'" sepertinya
Ku pun sadar, harapan terhadapnya jangan terlalu besar, karena tiap orang harus bisa mengukur sejauhmana posisi dan perannya
.............
Ku pulang dengan motor pinjamanku ....

Ukhti ku, engkau begitu indah
Ku sadar, tak mudah menggapaimu
Tapi ijinkanlah saya
Untuk mengenalmu
...

Sekian, mohon maaf kalo ada kesalahan kata atau sesuatu yang tidak berkenan. Ku berharap, Anda merestui niat saya.

Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamit Tharieq

Wassalamu'alaikum wr wb,

Al Brebesy

0 Comments:

Post a Comment

<< Home