.: My Letters 4 My Life :.

22 May 2008

Pemimpin Muda

Salam,

Saat usia ku baru 20-an tahun, kadang bermimpi menjadi orang besar di saat muda. Saat itu membayangkan bagaimana almarhum "senior2" kita dulu pun menjadi tokoh2 negeri di saat muda. Dan saya [mungkin] belum bisa secepat mereka [bukan tidak bisa, seperti tulisan sebelumnya], usia kini 26 tahun dan begini lah adanya. Masih bergelut dalam aktifitas rutin. Ya, alhamdulillah, yang penting bisa "berbhakti", meski sedikit.

Siang ini, saya melihat artikel dari Didik Rachbini, berjudul Mengenang Soedarpo. Sungguh jadi kagum kembali dengan anak2 muda dulu. Dari mulai 1908, 1928 dan kemudian peristiwa2 bersejarah lain di"dalangi" oleh anak2 muda. Berikut petikan dari tulisannya :

"Ketika posisi kemerdekaan Indonesia belum kukuh karena Belanda masih belum mengakui kemerdekaan RI, pada 1949, delegasi Indonesia pergi berunding ke Lake Success di New York. Para pejuang diplomasi itu, termasuk Soedarpo, menghadapi delegasi Belanda yang sudah kawakan di kancah internasional.

Delegasi Indonesia dicatat dalam sejarah karena menang berunding dan menghasilkan penyerahan kedaulatan kepada bangsa Indonesia di Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag.

Delegasi Indonesia yang berunding tersebut adalah anak-anak muda yang idealis, yang dipimpin oleh Sutan Sjahrir. Sutan Sjahrir pada waktu itu baru berumur 29 tahun yang sekaligus menjadi perdana menteri RI. Para anggotanya adalah Soedarpo (baru berumur 28 tahun), L.N. Palar (28 tahun), pejabat eselon I di Departemen Luar Negeri Dr Sumitro Djojohadikusumo (28 tahun), Sudjatmoko (26 tahun), dan yang tua hanya Menteri Luar Negeri RI Haji Agus Salim (44 tahun)

Soedarpo adalah bagian dari pejuang diplomasi masa kemerdekaan waktu itu yang perannya dicatat sejarah. Tapi, sekarang beliau dikenang sebagai pengusaha. Perjuangan diplomasi anak-anak muda tersebut ternyata berhasil menaklukkan perjuangan diplomasi Belanda yang sudah banyak makan asam garam di dunia internasional."

Sumber artikel di sini.

Memang ada sedikit koreksi di sana, yaitu penyerahan kedaulatan bukan di Den Haag (tempat KMB) tetapi di Burgerzaal, Amsterdaam- Belanda bulan Desember 1949.

Sungguh luar biasa anak2 muda dulu ... bagaimana dengan kita? yang jelas, pemimpin2 kita sekarang di atas 55-an dan 60-an tahun. Usia 40 tahun untuk sekarang dianggap masih sangat muda, tapi dulu cukup tua. Perbedaan yang tajam.

Bagaimana pendapat Anda? Ada solusi regenerasi kepemimpinan yang efektif? Ataukah biarkan saja mengalir apa adanya?

Salam Perubahan ...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home