.: My Letters 4 My Life :.

06 May 2008

PKB [kini] di Mata Sahabat ....

Lagi2 tentang PKB. Ya, mohon dimaklumi "warna" tulisan lainnya belum terfikir dan hanya PKB yang sedang "membekukan" konsentrasi di pikiran politik saya. Entah sampai kapan pikiran ini ikut terbawa "arus" oleh gelombang ujian tersebut.

Dalam tulisan ini, saya hanya sekedar berbagi pendapat dari sahabat2 saya yang saya kenal, baik yang berada di dalam internal PKB maupun di luar PKB. Pendapat mereka saya kutip dari layanan pesan singkat (SMS), yang masuk ke dalam inbox saya atas pertanyaan yang saya kirimkan via SMS pula. Isi pertanyaan ke mereka tentulah sama "Bagaimana pandangan Anda terhadap kondisi PKB sekarang dan masa depan?"

Berikut tanggapan/jawabannya secara singkat dalam bentuk SMS :
1. Dari tokoh PB NU, turut mengawal kelahiran PKB tahun 1998, Jakarta
"Prihatin"

2. Dari rekan internal PKB
• Rekan di DPP PKB, Jakarta
"Saya sangat prihatin. Dan saya tidak akan pernah meninggalkannya. Untuk itu, perlu dilakukan koreksi2 atas struktur PKB sesuai dengan posturnya yang ideal di masa depan"
• Rekan di PKB Cabang, anggota DPRD Tk II, Brebes
"Ikuti aja apa adanya, mengalir aja, tetapi tetap pro Gus Dur"

3. Dari rekan NU
• Anggota KOMMIT, bekerja di Bank Indonesia, Jakarta
"Meski bukan orang PKB, saya optimis PKB akan tetap survive selama orang2nya punya konsisten dan komitmen yang kuat dalam perjuangan partai, tentunya juga diiringi dengan hati yang bersih"
• Anggota KOMMIT, bekerja di Indosat, Jakarta
"Saya masih percaya pada sosok Gus Dur dan yakin PKB akan menjadi partai masa depan .. amiin"

4. Dari rekan non - NU/PKB
• PNS, bekerja di LPND, Jakarta
"Aneh aja. Kayanya keputusan yang terjadi dalam partai seperti keputusan yang tidak bulat, yang akhirnya jadi pecah kaya sekarang. Ke depan kalau masih begini kredibilitasnya bakal diragukan oleh rakyat"
• Kader HMI, Alumni IAIN Walisanga, Semarang
"Konflik keluarga yang menjadi akar masalahnya. Ini seperti fenomena yang terjadi sekarang, semua putra/i mahkota dari kaisar2 yang pernah jadi pemimpin negeri, udah pada ancang2, siap2 ..."

Ya begitu lah bagian dari pola pemaknaan dari sebagian masyarakat Indonesia atas fenomena PKB yang terjadi saat ini. Kita bisa sependapat dengan mereka, bisa juga tidak sependapat. Itulah demokrasi.

Niat share ini diharapkan bisa menjadi "tambahan" atau "perbandingan" atas pendapat kita dengan pertanyaan yang sama pula. Lebih dari itu, bisa menjadi hikmah yang kemudian menjadi bahan masukan atau pertimbangan ke depan menjadi lebih baik lagi, baik bagi partai pada khususnya, juga bagi bangsa Indonesia pada umumnya.

Dan dalam carut marut yang sedemikian ini, saya terkadang hanya bisa melihat kembali SMS tanggapan dari elit di DPP tentang keluh kesah saya terhadap konflik yang terjadi saat ini. Kedua elit ini mempunya posisi yang sangat strategis di PKB.
• Elit DPP pertama, berkata :
"Terimakasih atas keprihatinannya. Mohon doakan agar masalah segera selesai. InsyaAllah PKB akan ikut pemilu".
• Elit DPP kedua, berkata :
"InsyaAllah cepat selesai"

Mudah2an apa yang dicita2kan semuanya berjalan dengan baik .. amin.

Terimakasih dan maaf kalau ada yang kurang berkenan.

Bagaimana dengan pendapat Anda, kawan ?

Salam,
Pengembara Dunia Politik

1 Comments:

  • sallam..
    wah,akhirnya ditulis juga di blog,hehe...
    yaaa,itu skedar pemikiran aja. Emang,semua putra mahkota kaisar2 yang udah lengser keprabon dari kursi jabatan presiden di negara ini skarang lagi pada sibuk, siap2 mengambil kembali tampuk kekaisaran yang pernah dipegang sama trah nya(papi2 nya gitu)
    kalo menurutku sih, pkb bagusnya pisah aja, Cak Imin mbuat Trah sendiri lah.. Biar politik Indonesia tambah rame,hehe..
    Hidup Politik Indonesia !!

    By Blogger Ummamy Alvi, at 5:18 PM  

Post a Comment

<< Home