.: My Letters 4 My Life :.

20 October 2008

Catatan di Jogja - Minggu I

Salam,

Dalam beberapa minggu ke depan, blog ini akan saya isi dengan catatan pengalaman saya selama di Jogjakarta, yang terbagi menjadi beberapa unsur pengalaman. Catatan ini mungkin sampai bulan Desember 2008 nanti, sebagaimana Surat Perintah atas penugasan diri saya.

Pada minggu pertama pasca lebaran Iedul Fitri 1429 H, beberapa hal yang menjadi catatan saya adalah sebagai berikut :

1.Pekerjaan
Dalam minggu pertama, saya mengikuti alur kerja sebagaimana “senior sandi” lakukan, termasuk jam berangkat dan pulang pun menyesuaikan. Dalam 1 minggu tersebut, selain melaksanakan tugas utama sebagai pengelola sekaligus pemandu (guide) di Museum Sandi, juga mengikuti kegiatan syawalan Keluarga Besar Museum Benteng Vredeburg, untuk saling bermaaf-maafan dan silaturahmi antar anggota Keluarga Besar Museum Benteng beserta undangan lain.

2.Jalan-jalan
Alhamdulillah, dalam minggu pertama, beberapa “objek strategis” sudah saya kunjungi, di antaranya kawasan Malioboro, Alun2 Jogja, UGM, UNY, UIN Sunan Kalijaga, Swalayan Progo, Kawasan Jl. Parangtritis, Ponpes Krapyak, dan lainnya. Jalan2 di Jogja ini tentunya saya tidak sendiri, maklum pendatang dan kalau pun sebelumnya udah sering ke Jogja tetapi waktu itu kurang leluasa. Nah, yang sekarang ditemani ama mas Lutfi (anak UIN) yang diakselerasikan dengan motornya, perjalanan menjadi sangat indah, efektif dan efisien :).

3.Makanan
Luar biasa ! makanan di Jogja sangat bervariasi dari harga yang relatif murah sampai untuk kalangan menengah ke atas, dari makanan yang khas sampai ke-luar-luar-an. Nah, dari variasi tersebut, rata2 konsumsi makanan saya dihabiskan di tempat lesehan alias pedagang kelas bawah. Maklum, saya kan golongan masyarakat kelas “staf”. Makanan malam yang biasanya sering rame adalah kawasan jalan Taman Siswa (Tamsis), kawasan kampus dan lainnya. Jenis2 makanan yang biasa dijumpai dipinggiran tentu saja nasi gudeg –khas Jogja-, kupat tahu, sate, mie ayam dll.

4.Pergaulan
Menjadi pendatang baru di tanah “kota Wisata” Jogja memang menjadi tantangan tersendiri. Syukurlah, saya mempunyai teman kenalan anak UIN, teman2 alumni SMA (SMUN 1 Larangan Brebes) dan tentunya anggota Keluarga Besar Persandian. Dari beberapa mereka, alhamdulillah sudah saya temui untuk saling bertukar-pikiran dan sekedar komunikasi ringan. Nah, di sisi lain untuk pergaulan di sekitar tempat saya “ngontrak”, belum begitu kenal kecuali ama Bu Sri yang punya rumah dan mas Bambang yang tetangga persis deket saya.

5.Aktifitas Lain
Aktifitas lainnya paling dihabiskan di rumah (kontrakan) ama “cuci mata”, entah di jalan, supermarket, warung atau lainnya. Jujur saja, “cuci mata” yang dimaksud termasuk melakukan “ijtihad” perjuangan mencari “teman hidup”. Kita tidak tahu, jodoh kita, entah dia asli orang Jogja, anak perantauan di Jogja, yang penting “mumpung” masih ada usia dan kesehatan, ya jodoh harus tetap diperjuangkan, urusan berhasil tidak, harus tetap kita syukuri dan diserahkan kepada-Nya.

Brontokusuman, 17 Oktober 2008

Salam Sukses,
A. Maulana al-Brebesy

1 Comments:

  • cuci mata mulu mas...
    "take action" nya kapan ??

    hehehehe...piss

    By Anonymous Anonymous, at 12:46 PM  

Post a Comment

<< Home