.: My Letters 4 My Life :.

17 June 2009

Siapa Ketua Umum PB NU berikutnya?

Muktamar NU ke-32 yang rencananya akan diselenggarakan pada Januari 2010 nanti di Makassar, Sulawesi Selatan, jauh2 hari sudah menjadi diskusi hangat bagi sebagian anak muda NU progresif. Diskusi dan pembicaraan mereka sementara lebih terfokus pada "siapakah yang akan menjadi ketua umum tanfidziah PB NU menggantikan KH Hazim Muzadi?". Maklum, kepemimpinan sangat krusial dalam sebuah organisasi, ibarat di tangan nahkoda, kapal bisa berlayar dan bersandar dengan baik.

Kalau boleh menduga, nama2 yang akan santer muncul menjadi kandidat Ketua Umum PB NU untuk periode berikutnya adalah :

KH. Mustofa Bisri atau sering dipanggil dengan Gus Mus sudah seringkali dicalonkan. Ilmu dan kematangannya dalam berfikir dan bertindak cukup membuat jamaah NU menimbang beliau untuk menjadi ketua umum PB NU. Sayang, karena kearifannya yang mungkin tinggi, beliau memilih untuk tidak ikut dalam proses pemilihan, apalagi untuk urusan politik praktis. Untuk muktamar NU besok, ya belum tahu apa sikapnya.


KH Sholahudin Wahid atau yang sering dipanggil dengan Gus Sholah kini mulai santer dibicarakan, tak terkecuali di jejaring facebook. Meski awal kiprah dalam NU tidak begitu tenar seperti kakaknya, Gus Dur, tetapi dengan ketokohan dan jaringan luasnya, nama beliau kini masuk "bursa" kandidat. Terlebih dengan posisi beliau sebagai pengasuh ponpes tebu ireng Jombang, menjadikan karakter ke-NU-annya kembali bersinar.

Kandidat ke-3 ini bernama KH Said Aqil Siradj. Nama beliau sebenarnya sudah hangat dicalonkan sejak muktamar NU sebelumnya. Mungkin belum saatnya. Kualitas ilmu aswaja nya sangat kuat dan sering menjadi rujukan sebagian aktifis NU. Pemikirannya terkadang berbeda dengan sebagian dari kyai2 lainnya sehingga memunculkan pro kontra. Tapi dibalik itu, beliau bisa dikatakan adalah salahsatu tokoh NU yang cukup disegani di level nasional dan internasional.

Seperti kandidat lainnya, nama KH Masdar F Mas'udi juga tidak asing di pendengaran jamaah NU. Kiprah beliau baik di organisasi maupun pemikiran menjadikan beliau menjadi tokoh NU yang sering menjadi rujukan. Dalam muktamar sebelumnya pun, nama beliau mencuat. Namun kalah dengan KH Hasyim Muzadi. Selain di PBNU, aktifitas beliau sekarang ada di Pusat Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M).

Ya, nama2 di atas hanyalah sekedar dugaan. Barangkali ada yang mau menambahkan siapa kandidat Ketua Umum PB NU beriikutnya selain nama2 di atas?. Mangga pendapatnya. Yang jelas, nanti muktamirin lah yang akan memilih dan menentukan. Atau barangkali tergantung hak prerogatif Ketua Syuriah PB NU terpilih? i don't know. Terakhir, kita semua berharap mudah2an proses yang berlangsung selama muktamar nanti bersifat demokratis sesuai aturan dan menghasilkan pemimpin yang amanah serta membawa jama'ah dan jam'iyyah NU bisa lebih baik lagi.

Salam

3 Comments:

  • Setuju Gus, dan semoga tidak ricuh. Malu ! NU yang mengklaim sebagai Islam kultural, sejuk, koq hampir selalu ricuh saat suksesi.

    Lebih malu lagi gerakan yang dituduh fundamentalis, radikal, garis keras malah lebih kompak dan adem ayem. Saya khawatir hal ini membuat kaum muda NU semakin tertarik terhadap gerakan2 itu.

    Lihat kejadian2 berikut :
    (1) Muktamar PKB Ricuh,
    (2) Muktamar GP Anshor Ricuh,
    (3) Muktamar NU Ricuh,
    (4) Muktamar PMII Ricuh.

    Kalau nanti Januari 2010 muktamarnya ricuh (lagi), ingat2 komentar saya ini ya Gus !

    By Blogger Surawan Tri Atmaja, at 5:08 PM  

  • Welcome "back" my brother ..

    Kita sama dalam memandang ke-ayem-an atau ketenangan itu, tp tidak perlu memukul rata. Ricuh itu kadang tingkatannya berbeda2, terkadang juga sebenernya riak2 kecil yang tp di-blow up terlampau oleh media.

    Dalam organisasi manapun, muktamar atau mungkin kongres atau munas dll, itu rawan terjadi juga. Khusus tentang NU/PKB, dengan jumlah muktamirin yang sangat banyak, peluang munculnya riak2 itu semakin tinggi pula.

    yang penting, riak itu tidak memunculkan efek panjang dan bis diredam sepanjang sesuai "konstitusi" organisasi.

    Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya.

    By Blogger Taruna, at 2:59 PM  

  • Alhamdulillah, Muktamar NU yang pertama kali setelah kepergian Gus Dur ini berlangsung aman, tenteram dan tapa kericuhan. Selamat buat warga Nahdliyyin.

    By Blogger Surawan Tri Atmaja, at 7:16 AM  

Post a Comment

<< Home