.: My Letters 4 My Life :.

14 April 2008

Mesin Kerja Parpol Tak Efektif?

Beberapa hari ini para pengamat politik dan masyarakat politik [pecinta dan pengguna hak politik] ikut terbawa keterkejutan dengan hasil Pilkada Jawa Barat, yang berlangsung hari Minggu kemarin, tanggal 13 April 2008.

Bagaimana tidak, beberapa hasil quick count yang cukup dipercaya di masyarakat melaporkan bahwa pasangan Ahmad Heryawan - Dede Yusuf (HADE) yang diusung oleh dua partai saja, PKS dan PAN mampu mengungguli 2 pasang peserta lainnya yang diusung partai besar di Jawa Barat [juga Indonesia].

Meski dengan selisih suara yang tidak signifikan atau kurang lebih 4% dengan pemenang kedua (Agum Gumelar - Nu'man Abdul Hakim), namun keunggulan pasangan HADE ini bisa memberikan betapa cermin tidak efektifnya mesin kerja parpol lawan dari PKS dan PAN. Sebaliknya, PKS semakin dipercaya masyarakat sebagai partai dengan tingkat efektifitas mesin yang sangat baik.

Di sisi lain, tingkat loyalitas basis massa PKS begitu tinggi dan ditambah dengan PAN mungkin menjadi modal tersendiri. Selain itu, beberapa sumber merilis salahsatu sumber kemenangan pasangan HADE ada di titik Dede Yusuf yang sudah begitu populer di tengah2 masyarakat sebagai artis dan bintang Iklan Bodrex, mengalahkan popularitas Gubernur mereka sendiri, Dany Setiawan -yang diusung oleh dari Partai Golkar- serta mengalahkah popularitas Agum Gumelar yang namanya sudah tak asing lagi sebagai tokoh negeri atau mantan pejabat.

Politik memang susah diprediksi secara matematis. Bermain di politik harus siap dengan kondisi apapun yang mungkin bisa terjadi dalam waktu yang cepat.

Selamat untuk calon Gubernur yang terpilih. Yang jelas, saat tulisan ini di-publish belum ada laporan resmi dari KPUD terkait calon gubernur yang terpilih.

Salam,


Baca selengkapnya ...

04 April 2008

Warna - Warni di Safari [2]

Sedikit oleh2 dari kegiatan hari ulang tahun persandian ke-62 di puncak - Bogor, pada hari Jum'at - Minggu, 28 - 30 Maret 2008 [Bagian II]







Baca selengkapnya ...

Warna - Warni di Safari [1]

Sedikit oleh2 dari kegiatan hari ulang tahun persandian ke-62 di puncak - Bogor, pada hari Jum'at - Minggu, 28 - 30 Maret 2008










Baca selengkapnya ...

Dirgahayu Persandian RI ke-62


Hari ini
4 April 2008
Pertanda 62 tahun usia mu

Berkobar ...
Berbakti ...
Mengabdi ...

Kini ...
Cabe-mu semakin merah dan pedas
Bulu-mu semakin putih dan tajam
Demi menjawab dinamika jaman

Ke depan ...
Genggam erat tali “Sanapati”
Perteguh Kode Etik-mu
Untuk keutuhan dan kejayaan NKRI

Viva
“Sthana Paroksharta Bhakti”


Baca selengkapnya ...

03 April 2008

1000 kawan ....


2 april 2008
Sobat friendster ku genap sudah
berjumlah 1000 ...

mudah2an menjadi teman yang sebener2nya teman ...

terimakasih, kawan

Lihat FS Maul


Baca selengkapnya ...

02 April 2008

Saya dan Fenomena PKB



Akhir2 ini saya sering ditanya oleh rekan2 se-kantor dan teman diskusi saya. Bahasan yang kini lebih sering ditanyakan adalah kasus Muhaimin Iskandar. Ya, kasus yang muncul paska-sidang pleno DPP PKB tanggal 26 Maret 2008, dimana mayoritas anggota sidang mengusulkan Muhaimin Iskandar untuk mundur dari jabatan Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP PKB. Dalam bahasa pers atau media, usulan mundur itu diistilahkan dengan pemecatan. Pertanyaan turunannya, benarkah saya orang yang cukup pantas ditanya tentang “fenomena” di PKB tersebut?

Sebelum lebih jauh, hal pertama yang saya tekankan ke teman2 adalah posisi saya, yang bukan anggota dan hanya simpatisan saja. Saya bekerja sebagai pegawai negeri dengan tetap mengedepankan netralitas. Tidak pernah dalam proses pekerjaan atau pengabdian saya membawa nama partai tertentu. Pilihan partai adalah pilihan hati. Karakter pilihan adalah karakter jiwa. Tidak ada sedikit pun dalam “politisisasi” di dalam pekerjaan saya, karena tiap posisi dan peran tentu ada aturannya.

Menjawab Fenomena PKB
Menjawab pertanyaan seputar fenomena PKB terbaru itu, tentu saja sebagai outsider dan pengetahuan terbatas saya serta menghindari dari persepsi2 miring yang dikhawatirkan salah, saya perlu menirukan cara jawab Rosul saat ditanya Malaikat Jibril tentang kapan hari kiamat tiba. Nabi waktu itu menjawab : “Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya”.

Biarlah jika tiruan jawaban tersebut tidak memuaskan dan efeknya mengurangi nilai kepercayaan pada diri saya. Ini tidak lain karena ingin menjaga diri dari informasi yang “kontraproduktif”, apalagi tidak ada data dukung atau informasi yang kuat tentang pokok permasalahan yang muncul. Selain itu, ini juga bagian dari khidmat saya untuk menjaga rasa hormat kepada “guru2” dan “senior2” NU di partai bintang sembilan tersebut.

Yang jelas, kasus ini sangat disayangkan. Selain menambah deret panjang problematika PKB, juga dikhawatirkan mengurangi tingkat kepercayaan di grassroot, khususnya kalangan Nahdliyyin terhadap partai yang dilahirkan dari “rahim” PBNU, bahkan dipandang sebagai mata rantai politik perjuangan NU. Apalagi, pilkada di beberapa daerah sedang berlangsung dan perhelatan akbar pemilu 2009 di depan mata.

Kini, orang pun bertanya :

Apakah ini fenomena titik awal kebangkitan PKB atau awal kehancuran PKB?
Apakah ini fenomena titik awal kekuatan Gus Dur atau awal kehancuran Gus Dur?


Mudah2an sefenomenal apapun masalah yang terjadi bisa terselesaikan dengan baik dan stabilitas di jagad NU dan politik bangsa tetap terjaga.

Allahu wa Gus Dur a’lam ...


Baca selengkapnya ...