.: My Letters 4 My Life :.

26 March 2008

Situs Politik di Tanah Air

Bagi Anda para pecinta politik, mudahan2 informasi website partai politik dan organisasi politik di bawah ini bisa bermanfaat untuk pengetahuan kita semua.

Silakan klik pada gambar untuk mendapatkan gambar yg lebih besar/jelas.



Selamat berjelajah diri dalam partai "virtual"


Baca selengkapnya ...

Mengenal Kode Plat Kendaraan

Tak ada salahnya saya berbagi info tentang kode pada nomor kendaraan di tanah air dan nomor2 kendaraan perwakilan/kedutaan di Indonesia.

Berikut kode nomor kendaraan tersebut (untuk mendapatkan gambar yang lebih besar/jelas, silakan klik gambar nya) :



Mudah2an bermanfaat ...


Baca selengkapnya ...

Pemenang Honda Writing Fever Competition

Salam,

Setelah sekian lama menunggu hasil pengumuman tentang pemenang "Honda Writing Fever Competition", baik melalui koran dan internet, akhirnya jam 12.00 di hari Rabu, 26 Maret 2008 ini saya temukan melalui blog . Alhamdulillah sudah terjawab rasa penasaran ku, meski saya tidak masuk dalam daftar pemenang.

Yang saya ikut bangga, ada nama Zacky Choirul Umam, teman diskusi dan adek se-kota saya yang dari UI ikut menjadi pemenang ke-2 dalam perlombaan itu pada kategori umum (kategori sama seperti yang saya ikuti). Meskipun saya tidak baca tulisannya, saya yakin dengan kualitasnya. Maklum, tulisan dia biasa terpajang di koran2 nasional, baik Kompas, Media Indonesia dan lainnya. So, selamat ya Zack ....

Berikut daftar pemenang "Honda Writing Fever Competition" yang saya kutip dari sumber blog tersebut.
Kategori Pelajar SMA
Juara I Alfa Hidjrika Wisda Kusuma | SMA Taruna Nusantara, Magelang
Juara II Dwi Widayat | SMA Negeri 1 Ponorogo, Jawa Timur
Juara III Yogi Tri Prasetyo | SMA Negeri 1 Gresik, Jawa Timur

Kategori Mahasiswa/i

Juara I Pradita Tria Wirawan | Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
Juara II Puspita Anggraini | Universitas Wijaya Kusuma, Surabaya
Juara III Joni Lis Efendi | Universitas Riau

Kategori Umum
Juara I Ristadi Widodo Kinartojo | Madiun, Jawa Timur
Juara II Zacky Khairul Uman | Depok, Jawa Barat
Juara III Nunung Prajarto, M.A., Ph.D | D.I. Yogyakarta

Kategori Penulis
Juara I Trufi Murdianti | Radar Tanggamus - Lampung
Juara II Erwan Widyarto | Jawa Pos - Radar Jogja
Juara III Helfizon Assyafei | Harian Pagi Riau Pos Group

Hadiah Pemenang Setiap Kategori
Juara I Honda Tiger* + Trophy + Serifikat
Juara II Honda Supra X 125* + Trophy + Sertifikat
Juara III Honda Fit X* + Trophy + Sertifikat

* Off the road
Keputusan Dewan Juri bersifat mandiri, mutlak dan tidak dapat diganggu-gugat.

Sumber : Kompas, 22.03.08


Baca selengkapnya ...

24 March 2008

Engkau ...


Engkau yang Ku Cinta ...
Engkau yang Ku Damba ...
Engkau yang Ku Sayang ...

Tlah ada keputusan akhir
Bahwa perjalanan harus dilanjutkan

Maka kuatkan hati
Hidup tak lepas dari aral
Kuatkan komitmen dan keteguhan
Raih masa depan gemilang


Baca selengkapnya ...

18 March 2008

Saya "=" Fachri ?

Bagaimana fikiran Anda pertama kali menangkap judul tulisan saya di atas. Tak percaya? Tertarik? Atau sekedar melihat-lihat saja?

Baik, tanda sama dengan "=" di dalam tulisan tersebut tentu saja bukan menandakan "kesamaan" seutuhnya. Karena makhluk ciptaan-Nya di dunia ini tidak ada yang sama bukan? Apalagi saya hidup dalam "real life", sedangkan si Fachri yang saya maksud tokoh dalam film "Ayat2 Cinta" hidup dalam "abstract life".

Jadi, di bagian mana "sama dengan" itu berada?

Pertama2, mari kita "lihat" sekilas film ayat-ayat cinta yang diperani Fachri. Tak perlu seluruhnya, karena butuh waktu banyak untuk mengingatnya :). Mari sebentar kita melihatnya dari konteks percintaan dan pernikahannya. Dia hidup dalam kesederhaan dan dipenuhi oleh warna-warni asmara dari beberapa gadis yang menyukainya. Dia disuka, tapi dia juga tidak merasa. Ya itu lah Fachri. Ujungnya, dia menikahi 2 gadis cantik yang dicinta, terlepas dari lika-liku percintaannya itu.

Bagaimana dengan saya? Dicinta oleh beberapa gadis yang bersamaan waktu nya? Mungkin iya meski tidak se-"kondusif" Fachri (Maaf klo GR he2). Iya ini jujur, tetapi tentu saja beda posisi dan beda peran saja. Apalagi kondisinya, saya tau siapa yang mencintai saya, Fachri tidak. Tetapi ikhwal percintaan ini bukan yang menjadi fokus judul saya.

Jadi, apa fokus "=" itu?

Baik, biar tak berpanjanglebar dan terus menebak-nebak, saya fokuskan tanda "=" itu. Fokus itu adalah saya dan Fachri sepaham dalam hal lebih setuju "Monogami". Kesepahaman ini tentunya tanpa mengabaikan bahwa saya sendiri pun, bukan anti-poligami, melainkan melihat prioritas.

Tapi, bukannya si Fachri "penganut" Poligami? Tidak, si Fachri sebenarnya berpaham "Monogami", namun karena sesuatu yang "mendesak", dengan kata lain "darurat", si Fachri akhirnya ber-poligami.

Sisi paham "Monogami" yang diperankan oleh Fachri bisa kita lihat film-nya [sekali lagi referensi saya adalah Film Ayat2 Cinta, bukan Novel karena maaf saya ngga membaca Novel-nya]. Kondisi2 yang mengarah si Fachri lebih setuju pada "Monogami" antara lain :
• Saat beberapa gadis menyukainya dan kemudian ditawarkan oleh istri/pihak keluarga yang sudah dikenal Fachri dengan baik dan juga dihormati untuk minta dinikahi, si Fachri menolak. Bahkan untuk kasus Maria yang ditawarkan oleh istrinya sendiri, Aisyah, awalnya ditolak keras atau mentah2 karena dia sangat mencintai dan menyayangi istrinya, Aisyah.

• Saat diskusi dengan rekan studinya, si Fachri suka ber-curhat bahwa dia "bingung" dengan kondisi poligami-nya. Dia selalu mencari "keadilan" yang bagaimana dan seperti apa dalam ber-poligami. Dengan kata lain, dia sadar bahwa "keadilan" dalam poligami belum ditemukan dan sangat susah.

• Alasan Fachri menikahi gadis kedua (Maria), menurut saya disebabkan oleh faktor darurat. Itu kesimpulan saya. Karena kasus yang terekam dalam memori otak saya waktu itu adalah yang mendorong si Aisyah, istri Fahri mendorong si Fachri menikahi Maria, karena Maria menjadi kunci utama dalam persaksian di persidangan Fachri pada kasus pemerkosaan Naura. Tanpa Maria di persidangan, tentu maksud si Film itu, si Fachri tak bisa bebas.

Selain itu, faktor "kasihan" Aisyah dan juga Fachri pada Maria yang sedang sakit dan sangat mencintai Fachri namun tak berhasil memiliki Fachri sehingga hidupnya terasa makin susah. Jadi bukan maksud dari awal si Fahri ingin berpoligami, namun terdesak oleh kondisi yang "beku" dan "meradang". Kalau alasan cinta, mungkin prosentase-nya sangat kecil, karena sedari awal si Fachri ingin menjaga hati nya untuk istrinya, satu-satunya. Bahkan, prosesi pernikahannya dengan istri kedua pun membuat kita semua cukup pilu atau sedih dan saya sendiri pun masih bertanya, apakah waktu prosesi nikah tersebut Maria sudah benar2 sadar dari sakitnya yang "akut"?

Tapi sudah lah, film dan kehidupan tentu saja dalam kondisi yang berbeda. Yang jelas, apa yang ada dalam kehidupan kita wajib kita syukuri dan secara pribadi berusaha untuk menjaga komitmen "Monogami" tersebut [mudah2an diberikan umur panjang dan menikmati "Gami" itu, amin].

Atau mungkin Anda punya komentar?

Terimakasih



Baca selengkapnya ...

Astaghfirullaahal ‘Adziim ...


Ya Allah, ampunilah hamba-Mu yang lemah ini
Terkadang sengaja atau tak disengaja ...

Pandangan salah melihat
Hati salah berniat
Lisan salah berucap
Akal salah berpikir
Laku salah berbuat

Ampuni hamba-Mu ini, Ya Allah ....


Baca selengkapnya ...

Lagi-lagi, GAGAL !

Banyak rencana dan ide dalam fikiran ini akhirnya terhempas begitu saja tertelan waktu. Ya, kali ini yang menjadi objek keterhempasan ini adalah keikutsertaan saya di ajang Lomba Karya Tulis 2008 tentang Persandian (lihat website http://lkt2008.lemsaneg.go.id). Bahkan tidak tanggung2, ada 2 outline yang saya kirimkan dan semuanya terhempas. Bagi pribadi, tentu berharap minimal ada 1 outline yang bisa ditulis dalam bentuk full paper. Ternyata tidak selesai juga !

Menurut penulis, kegagalan dalam mengikuti LKT2008 ini disebabkan oleh 3 kendala utama, yaitu keterbatasan waktu, kurangnya referensi ilmiah dan tidak fokus.


Keterbatasan Waktu

Mungkin ini alasan klasik, tapi memang ini lah kenyataannya. Dengan ruang waktu antara outline dan pembuatan fullpaper yang terhitung mingguan, ide dan cara sistematika dalam penulisan, serta pendalaman substansi belum bisa tergarap. Tapi bisa jadi, manajemen waktu saya yang amburadul. Mungkin sudah saatnya saya perlu “asisten hidup” yang ikut mengontrol waktu he2 :)

Kurangnya Referensi Ilmiah

Meski LKT 2008 ini tidak memberi embel-embel penulisan ilmiah secara eksplisit, tetapi penekanan di sana secara substansi tentu saja “mau tidak mau” harus berbau ilmiah. Nah, di sinilah referensi ilmiah yang saya cari tidak begitu kuat alias kurang PD. Sumber yang ada sementara dari Wikipedia, dan ini dalam pribadi pun ada pertanyaan, apakah Wikipedia merupakan sumber ilmiah? Karena semua orang tentu bisa menyunting dalam kandungan Wikipedia, bukan? Sebenernya ada referensi lain, berupa Kepka tentang SOTK Lemsaneg RI. Referensi klasik untuk penulisan internal Lemsaneg :).

Tidak Fokus
Jujur, 1 minggu belakangan menjadi “masa pahit” bagi pribadi. Banyak kejadian yang tidak tahu asal muasal nya datang begitu saja dan seakan2 seperti bom yang meledak merobek dada. Saya terhempas, saya terkoyak, dan saya hancur. Rencana demi rencana menjadi bias dan hilang. Bisa jadi, karena kejadian2 di masa pahit tersebut yang menyebabkan ketidakfokusan saya untuk berpikir dan bekerja sebagaimana rencana awal. Faktor yang ketiga ini mungkin menjadi faktor utama dalam kegagalan saya.

Sebenernya ada faktor lain yang bersifat abstrak dalam diri yang sedikit banyak mengganggu fikiran untuk melanjutkan LKT 2008 tersebut. Faktor abstrak ini adalah ketidak-PD-an diri dalam ber-ekspresi, baik dalam hal mengkritisi secara konstruktif atau pun pengalaman keterlibatan diri secara langsung waktu dulu. Maksudnya, posisi penulis yang mulai minggu kemarin sudah berada pada “kandang” sendiri di Bogor , ko membicarakan “kandang” orang lain di Ragunan? Mungkin tidak masalah, tetapi jujur sedikit banyak lumayan menyita fikiran.

Sekedar diketahui, berikut 2 outline yang saya kirimkan ke panitia :
#1 : Membangun Unit Penelitian dan Pengembangan Persandian yang Berkualitas dalam Mendorong Terwujudnya Persandian yang Mandiri dan Profesional

Sebagai bagian dari lembaga strategis pertahanan keamanan nasional yang bergerak di bidang persandian, Lemsaneg RI diharapkan senantiasa melakukan pengembangan persandian secara menyeluruh. Hal ini tentunya untuk menyesuaikan tuntutan kebutuhan keamanan dan dinamika perkembangan jaman yang begitu pesat. Salahsatu unsur yang paling mendasar dari upaya pengembangan persandian tersebut adalah adanya suatu unit kerja yang memfokuskan diri pada penelitian dan pengembangan persandian (Litbang Sandi) yang berkualitas. Selama ini, unit Litbang ini diperankan oleh Deputi Bidang Pengkajian Persandian atau Deputi III dan belum berfungsi secara maksimal. Oleh karena itu, perlu perumusan dan perancangan suatu Unit Litbang Sandi yang berkualitas dalam mendorong terwujudnya persandian nasional yang mandiri dan profesional.


#2 : Mengapa Arus Sandi Stagnan?

Persandian kini memasuki usia ke-62. Ini menandakan usia persandian cukup matang dalam mengiringi sejarah bangsa Indonesia. Namun, jika kita melihat sisi substansi dalam perkembangan ilmu kriptologi di Indonesia, termasuk Lemsaneg RI sebagai instansi yang bergerak di bidang persandian kurang berkembang sebagaimana mestinya. Tentu hal ini harus menjadi perhatian warga sandi di manapun berada sehingga bisa menjawab bagaimana arus sandi itu berkembang. Hal ini lah yang menjadi perhatian serius penulis dalam tulisan ini untuk membuka kran-kran yang selama ini terkunci bahkan terkesan dibiarkan tanpa sentuhan padahal berpotensi dalam mendorong terwujudnya persandian nasional yang kuat di tengah-tengah bangsa Indonesia.

Mungkin ini pengalaman yang kesekian kali yang tidak terselesaikan. Oleh karena itu, saya mohon maaf beribu maaf kepada panitia, wa bil khusus Cak Eko Ariefianto yang jadi koordinator LKT 2008 ini dan mas Yudz sebagai perancang web. Maafin Maul, mudah2an di lain waktu bisa ikut berpartisipasi.

Dalam kondisi ini, kita perlu menegaskan kembali :
Kegagalan bukanlah suatu hal asing dalam diri manusia yang hidup
Kegagalan bukanlah akhir dalam perjuangan
Kegagalan bisa menjadikan cerminan melangkah ke depan


Sekali lagi maaf dan terima kasih ...... Miss U Ragunan :)

Wassalamu’alaikum


Baca selengkapnya ...

12 March 2008

Menegarkan Hati dengan Shalawat ...

Kala hati terkoyak ...
Kala pendirian tak berteguh ...
Kala cinta merobek dada ...
Dan spirit kehidupan harus terus berkobar ...

Mari dekatkan hati
Bershalawat atas Nabi
Bak Anjuran Ilahi Rabbi

Innallaaha Wa Malaaikatahu Yusholluuna 'Alannabiy Yaa Ayyuhalladziina Aamanu Sholluu 'Alahi Wassallimu Tasliimaa

----------------------------

Shalawat Nariyah

Allahumma shalli shalatan kamilatan wa sallim salaman tamman 'ala sayyidina Muhammadin. Tanhallu bihil-'uqodu wa tanfariju bihil-kurobu wa tuqdha bihil-hawaiju wa tunalu bihir-raghaibu wa husnul-khawatimi wa yustasqal-ghamamu bi wajhihil-karimi wa 'ala alihi wa shahbihi fi kulli lamhatin wa nafasin bi 'adadi kulli ma'lumin lak

"Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan yang sempurna atas junjungan kami Nabi Besar Muhammad SAW, yang dengan berkahnya terurailah segala ikatan, terlepaslah segala macam kesusahan, tertunaikan segala kebutuhan, tercapai segala keinginan dan akhir hayat yang baik, serta tercurahlah air hujan (rahmat), dengan berkah pribadinya yang mulia. Dan semoga segenap kesejahteraan dan keselamatan itu terlimpah pula kepada para keluarga dan sahabatnya, dalam setiap kedipan mata dan hembusan napas, sebanyak bilangan yang ada dalam pengetahuan-Mu".

----------------------------------
Shalawat ini disebut Shalawat Tafrijiyah, tetapi para ulama Maghribi (istilah untuk menyebut daerah Afrika Utara, seperti Aljazair, Maroko, dan sekitarnya) menyebutnya dengan nama yang lebih populer, Shalawat Nariyah


Baca selengkapnya ...

08 March 2008

Kado Terberat di Hari Ultah


26 tahun
ya, itulah usiaku kini
tepatnya tanggal 8 maret 08

lebih dari seperempat abad ku lalui
dalam sebuah perjuangan hidup
bersama rekan dan semuanya

met ultah pun mewarnai inbox hp ku
dari orang2 yang penuh kekasihsayangan

makasih sobat, makasih kawan
syukur-ku pada-Mu, ya Tuhan

tapi semuanya seakan gelap
tapi semuanya seakan hancur

bukan karena saya tidak bisa merayakan ultah
karena itu memang bukan kebiasaan saya

bukan pula karena tiada kado yang spesial
karena itu juga bukan esensi ber-ultah

bukan pula karena saya berhijrah area kerja
karena itu panggilan tugas bangsa

melainkan satu ...
ada "sesuatu" yang telah sekarat dan hampir terkubur ....
dan itu datang nya seperti suara yang sangat keras ..
DUMMM!!!

Semuanya hampir tak percaya
Semuanya hampir membisu atas ledakan nya
Karena terjadi di saat semuanya ingin berbahagia

Kepada-Mu kami berserah dan kepada-Mu kami memohon pertolongan
--------------------------------------------------------------

Di sebuah pojokan Warnet Brebes, 08 Maret 2008


Baca selengkapnya ...